Bill Gates, mahasiswa DO Harvard paling terkenal, melepas kesempatan menjadi sarjana pada 1975 untuk mendirikan Microsoft dan menjadi laki-laki terkaya di dunia. Gates mengatakan, beliau beruntung bahwa komputer menjadi hobi dan obsesinya di masa ketika piranti itu gres mulai mengubah dunia. Bersama dengan miliarder AS Warren Buffett, Gates menyebarkan pengalaman di hadapan 1.000 orang di Columbia University, simpulan Januari silam. Jika drop out kuliah ketika ini, Gates menyampaikan kecil kemungkinan beliau akan berkecimpung di industri komputer dan tidak akan mengembangkan piranti lunak untuk perusahaan. William Henry "Bill" Gates III (lahir di Seattle, Washington, 28 Oktober 1955; umur 61 tahun) ialah seorang tokoh bisnis, investor, filantropis, penulis asal Amerika Serikat, serta mantan CEO yang ketika ini menjabat sebagai ketua Microsoft, perusahaan perangkat lunak yang ia dirikan bersama Paul Allen.
Gates, 61 tahun, tidak menganjurkan mahasiswa DO. Gates meyakini investasi di bidang pendidikan dan hal itu menjadi prioritas utama yayasannya di AS. Menanggapi pertanyaan dari seorang mahasiswa, Gates menyebutkan tiga bidang pekerjaan yang dinilainya sangat menjanjikan.
Kecerdasan Buatan
Jika Gates menekuni ilmu komputer ketika ini, area yang beliau pikir sangat potensial ialah kecerdasan buatan (artificial intelligence). Gates menyinggung kemenangan Google DeepMind atas pemain teratas dunia pada Go, sebagai pencapaian mengagumkan yang menandai lebih banyak kemajuan di bidang kecerdasan buatan. “Kemampuan agen-agen AI untuk membaca dan memahami material akan menjadi sebuah fenomena,” ujar Gates. “Segala hal yang terkoneksi dengan AI akan menjadi karir menarik sepanjang hidup.”
Sektor Energi
Gates menyampaikan terdapat undangan yang besar dan terus tumbuh akan energi yang “bisa diandalkan, terjangkau, dan bersih.” Dan Gates menyampaikan belum ada satu pun sistem di dunia ketika ini yang bisa menyediakan kecukupan energi yang memenuhi ketiga kriteria itu. Karena itu beliau memandang energi sebagai sebuah wilayah peluang untuk ide-ide inovatif. “Inovasi di bidang energi akan lebih dalam,” katanya.
Bioteknologi
Gates berpikir ini ialah waktu yang mendebarkan dalam ilmu biologi dan pengembangan dalam biosciences (wilayah penelitian yang terkait dengan kesehatan insan dan lingkungan, obat-obatan dan ketahanan pangan) “bergerak lebih cepat dari sebelumnya.” Dia berpikir bidang ini mempunyai potensi dan membutuhkan penemuan yang cerdas dalam usaha melawan obesitas, kanker dan depresi. Diantara kemajuan paling menjanjikan yang disebut Gates ialah vaksin DNA.
Sumber : Tempo
0 comments:
Post a Comment