Perkembangan teknologi yang terjadi ketika ini, menciptakan gaya hidup dan sikap masyarakat pun berubah dengan sangat cepat. Masyarakat yang dahulu hanya sanggup membeli barang dan tiket pesawat secara offline, kini telah terbiasa membelinya secara online. Memesan kendaraan dan melaksanakan transfer uang kini juga sanggup dilakukan dengan cepat lewat smartphone.
Karena perkembangan teknologi yang begitu pesat, dalam waktu beberapa tahun. Indonesia kini telah mempunyai empat strat-up yang berhasil menerima predikat unicorn (yaitu telah berhasil merahi valuasi di atas 14 Trilliun Rupiah).
Namun sayangnya, hal ini ternyata tidak diikuti oleh para perusahaan konvensional yang bersama-sama telah cukup berpengalaman menjalankan bisnis di tanah air. Menurut Head of Consulting dari forum analis dan konsultan IDC Indonesia Mevira Munindra, gres ada delapan persen perusahaan di tanah air yang telah melaksanakan transformasi digital dengan tepat, dan mengambil laba dari hal tersebut.
Kebanyakan perusahaan konvensional masih dalam tahap mencari tahu teknologi dan model bisnis yang potensial.
Apa saja tren digital marketing yang perlu kau perhatikan di tahun 2018?
Karena itu, pada tanggal 8 Februari 2018 ini IDC Indonesia pun mengumumkan beberapa prediksi mereka terkait perkembangan teknologi digital dalam waktu tiga tahun ke depan (sekitar tahun 2021). Mereka berharap prediksi ini sanggup membantu para perusahaan konvensional di tanah air untuk sanggup menyesuaikan diri terhadap perkembangan teknologi dengan baik.
1. Lebih dari empat puluh persen Produk Domestik Bruto (GDP) Indonesia akan berupa produk digital
Menurut IDC, ada tiga hal penyebab hal ini, yaitu:
- Dukungan pemerintah yang tinggi terhadap industri digital
- Kian banyaknya startup teknologi yang inovatif di tanah air
- Kehadiran teknologi-teknologi gres ibarat kecerdasan buatan (AI) dan Big Data
2. Sekitar dua puluh persen perusahaan konvensional telah melaksanakan transformasi digital di semua lini bisnis
3. Pengeluaran untuk layanan cloud (baik software maupun hardware) mencapai angka Rp3,8 triliun
4. Sekitar sepuluh persen transformasi digital yang dilakukan perusahaan konvensional akan melibatkan AI
Para perusahaan di tanah air akan memakai kecerdasan buatan (AI) untuk:
- Memanfaatkannya di dalam aplikasi mobile
- Pembuatan chatbot untuk melayani pelanggan
- Membuat perangkat robotik untuk meningkatkan efisiensi produksi
5. Dikembangkannya aplikasi oleh perusahaan konvensional akan beralih ke konsep microservice (hyperagile)
Contoh penggunaan dari teknologi ini sanggup kau lihat di :
- Toko tanpa kasir berjulukan Amazon Go yang dibentuk oleh Amazon
- E-commerce yang sanggup menampilkan produk dengan teknologi AR, ibarat Alfamind yang dibentuk Alfamart
7. Lebih dari sepuluh persen perusahaan konvensional di tanah air akan memanfaatkan teknologi blockchain
- Jasa keuangan
- Distribusi barang
- Manufaktur
- Retail
- Pemerintah
8. Sekitar lima belas persen perusahaan di Indonesia akan memperoleh pendapatan dari komersialisasi data (Data as a Service)
9. Banyak Developer yang sangat profesional tapi tidak berasal dari latar blakang IT
0 comments:
Post a Comment