Para pengusaha sukses niscaya berjuang keras selama bertahun-tahun. Sebelum ada di posisi kejayaan mereka ketika ini, perjalanan yang ditempuh bahu-membahu amat berat. Bahkan tidak sedikit yang mesti memulai cerita suksesnya dari bawah. Ini daftar 5 orang terkaya di Indonesia versi majalah GlobeAsia yang memulai dari bawah hingga kini jadi miliarder. Siapa tahu menginspirasi
Keluarga Hartono
Robert dan Michael Hartono mewarisi perusahaan yang didirikan ayah mereka. Namun Djarum yang kini populer itu dibangun dari kondisi nol sepeninggal sang ayah.
Pabrik rokok ini hampir habis dilalap api pada 1963. Tak usang kemudian, ayah mereka meninggal. Robert dan Michael mesti banting tulang menyambung hidup warisan sang ayah. Mereka berjuang menyelamatkan perjuangan keluarga. Perjuangan itu berbuah manis. Kini Djarum menjadi salah satu perusahaan terbesar di Indonesia . Kekayaan Robert dan Michael ditaksir sekitar US$ 14,8 miliar atau sekitar Rp194 triliun.
Anthoni Salim
![]() |
sumber dri Indofood |
Anthoni Salim juga pewaris perusahaan. Seperti Hartono bersaudara, ia mesti membangun ulang dari nol perjuangan yang didirikan ayahnya.
Pada 1998, gara-gara krisis moneter, Anthoni harus menjual sejumlah perusahaannya untuk menutup utang hingga Rp55 triliun! Dari perjuangan yang tersisa ia bisa bangun dan menjadi salah satu orang terkaya di Indonesia. Perusahaannya yang paling berkibar ialah Indofood dan Bogasari. Kekayaan Anthoni Salim diperkirakan US$ 11 miliar atau sekitar Rp144 triliun.
Eka Tjipta Widjaja
Eka Tjipta Widjaja membangun usahanya dari nol, tanpa warisan. Dia tiba dari keluarga miskin di Tiongkok ke Makassar. Walau cuma tamatan sekolah dasar, usahanya menggurita dengan induk Sinarmas.
Setelah lulus SD ia berhenti sekolah dan harus membantu orang tuanya berjualan. Bermodal sepeda, Eka mengelilingi Makassar menjual permen, biskuit, dan barang kelontong. Saat berumur 15 tahun, ia mencoba mencari pemasok permen dan biskuit sendiri. Banyak yang gak percaya alasannya ialah Eka hanya punya ijazah SD. Tapi akibatnya ia bisa menerima kepercayaan salah satu pemasok dan membayar kepercayaan itu dengan bisnis yang lancar.
Saat ini Eka Tjipta sudah berumur 90 tahun lebih. Kekayaannya diperkirakan US$ 10,5 miliar atau kira-kira Rp 138 triliun.
Chairul Tanjung
Chairul Tanjung alias ‘Si Anak Singkong’ dengan ulet menjalankan perjuangan dari nol. Chairul sudah berjiwa pengusaha semenjak masih mahasiswa dengan menjual kaus hingga buku fotokopian.
Dia pernah membuka perjuangan peralatan medis dan laboratorium. Tapi bisnis itu berujung bangkrut. Tapi ia tidak menyerah. Dengan santunan kredit dari bank sebesar Rp150 juta pada 1987, ia membuka perjuangan ekspor barang, antara lain sepatu.
Sampai akibatnya bisa menjadi orang terkaya di Indonesia lewat perusahaan CT Corp. Kekayaannya ketika ini sekitar US$ 4,8 miliar atau Rp68 triliun.
Theodore Permadi Rachmat
Meski keluarganya terhitung berada dan punya perjuangan yang maju, laki-laki yang bersahabat dipanggil Teddy Rachmat ini tidak mau manja. Dia menentukan berjuang sendiri dengan membuka bisnis yang berbeda. Namun akibatnya ia diminta masuk ke bisnis keluarga. Meski begitu, Teddy tidak eksklusif menerima jabatan.
Teddy mulai sebagai sales hingga akibatnya bisa berguru banyak dari perjalanan di level bawah itu kemudian memimpin Grup Astra dengan baik. Kekayaan Teddy bernilai US$ 2,1 miliar atau Rp 27 triliun.
Kesuksesan tidak akan bisa diraih tanpa usaha. Meski ketika ini perjuangan kita sedang terseok-seok, bukan tidak mungkin kita kelak ada di posisi atas. Yang penting ialah tidak kenal mengalah dan waspada melihat peluang.
Sumber dari Suara.com
0 comments:
Post a Comment