BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Pengembangan Kurikulum 2013 merupakan langkah lanjutan Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi yang telah dirintis pada tahun 2004 dan KTSP 2006 yang mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara terpadu.Pengembangan Kurikulum 2013 mengacu pada standar nasional pendidikan. Tujuannya adalah untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Salah satu mata pelajaran yang menggunakan kurikulum 2013 adalah bahasa Indonesia. Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tulis, serta menumbuhkan apresiasi terhadap hasil karya kesastraan manusia Indonesia. Salah satu materi yang dibahas dalam pembelajaran bahasa Indonesia berbasis kurikulum 2013 adalah Teks Laporan. Pembelajaran teks ini dimaksudkan untuk membangun peserta didik mengembangkan wawasan pengetahuan melalui kegiatan meneroka alam semesta agar terampil berpikir kritis dan kreatif serta mampu bertindak efektif menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan nyata.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu teks laporan hasil observasi ?
2. Apa perbedaan teks laporan dengan teks deskripsi ?
3. Apa saja struktur teks laporan ?
4. Bagaimana bentuk teks laporan yang ideal ?
5. Bagaimana contoh teks laporan yang baik ?
1.3 TUJUAN
1) Memberitahukan atau menjelaskan tanggung jawab tugas dan kegiatan pengamatan
2) Memberitahukan atau menjelaskan dasar penyusunan kebijaksanaan, keputusan atau pemecahan masalah dalam pengamatan.
3) Merupakan sumber informasi dan
4) Merupakan bahan untuk pendokumentasian.
5) Mengatasi suatu masalah,
6) Mengambil suatu keputusan yang lebih efektif.
7) Mengetahui kemajuan dan perkembangan suatu masalah.
8) Mengadakan pengawasan dan perbaikan.
9) Menemukan teknik–teknik baru.
10) Memahami jenis-jenis dalam isi teks
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI
Teks laporan adalah teks yang berisi penjabaran umum / melaporkan sesuatu berupa hasil dari pengamatan (observasi). Teks laporan (report) ini juga disebut teks klasifikasi karena memuat klasifikasi mengenai jenis-jenis sesuatu berdasarkan kriteria tertentu. Jenis teks ini mendeskripsikan atau menggambarkan bentuk, ciri, atau sifat umum (general) seperti benda, hewan, tumbuh-tumbuhan, manusia, atau peristiwa yang terjadi di alam semesta kita. Teks laporan ebih menekankan pada pengelompokan berbagai hal kedalam jenis sesuai dengan ciri setiap jenis pada umumnya. Teks laporan juga berkaitan denga hubugan berjenjang antara sebuah kelas dan subkelas yang ada didalamnya. Ciri-cirinya adalah sesuai dengan fakta,bersifat objektif,harus ditulis sempurna dan lengkap,tidak memasukkan hal-hal yang menyimpang, mengandung prasangka, atau pemihakan,dan disajikan secara menarik, baik dalam hal tata bahasa yang jelas, isinya berbobot, maupun susunan logis.
2.2 PERBEDAAN TEKS LAPORAN DENGAN TEKS DESKRIPSI
Pada umumnya teks laporan hasil observasi memiliki bentuk yang hampir sama dengan teks deskripsi, tetapi sebenarnya sifat kedua teks tersebut berbeda. Teks laporan menggambarkan sesuatu secara umum dan sesuai fakta apa adanya tanpa ada opini/pendapat penulis. Sedangkan teks deskripsi menggambarkan secara khusus (unik dan individual) dan menggambarkan sesuai dengan sudut pandang penulis. Teks laporan menekankan pada pengelompokan berbagai hal ke dalam jenis sesuai dengan ciri setiap jenis pada umumya sedangkan teks deskripsi menitikberatkan uraian bentuk, ciri, dan keadaan sesuatu yang dideskripsikan untuk tempat dan waktu tertentu. Selain itu, teks laporan berkaitan dengan hubungan berjenjang antara sebuah kelas dan subkelas yang ada didalamnya, sedangkan teks deskripsi berkaitan dengan hubungan berjenjang antara sebuah kelas dan subkelas yang ada didalamnya.
2.3 STRUKTUR TEKS LAPORAN
1. Pernyataan umum atau klasifikasi
pernyataan umum atau klasifikasi berisi tentang informasi dasar mengenai hasil pengamatan yang telah dilakukan, pernyataan publik yang menggambarkan subjek laporan, deskripsi, dan klasifikasi. Pernyataan umum atau klasifikasi biasanya berada di awal paragraf dan yang akan dikembangkan sehingga menjadi sebuah paragraf yang rinci.
pernyataan umum atau klasifikasi berisi tentang informasi dasar mengenai hasil pengamatan yang telah dilakukan, pernyataan publik yang menggambarkan subjek laporan, deskripsi, dan klasifikasi. Pernyataan umum atau klasifikasi biasanya berada di awal paragraf dan yang akan dikembangkan sehingga menjadi sebuah paragraf yang rinci.
2. Anggota (aspek yang dilaporkan)
Anggota atau aspek yang dilaorkan berisi penjelasan yang mendetail tentang jalannya penelitian. Menceritakan apa fenomena yang dibahas, dalam hal bagian, kualitas, kebiasaan atau perilaku, Bagian ini memberikan gambaran sering terjadi fenomena, salah satu dari bagian-bagiannya, sifat-sifatnya, kebiasaan, atau perilaku. Intinya adalah elaborasi dari klasifikasi ilmiah yang disajikan. Anggota atau aspek yang dilaporkan merupakan pejabaran dari penjelasan umum atau klasifikasi yang sudah ada sehingga menghasilkan paragraf ang padu.
2.4 TEKS LAPORAN YANG IDEAL
Ciri umum teks laporan yang ideal :
1. Isi teks bersifat objektif dan tidak memihak.
2. Harus ditulis berdasarkan fakta yang terjadi pada saat pengamatan dilakukan.
3. Isi teks tidak mengandung hal-hal yang bersifat penyimpangan, dugaan-dugaan yang tidak tepat, atau juga pemihakan terhadap sesuatu.
4. Teks observasi disajikan dalam bentuk yang menarik, tata bahasa yang baik, susunan teksnya logis, dan isi dari teks berbobot dan berkualitas.
5. Isi teks harus ditulis secara lengkap dan sempurna.
Ciri kebahasaan teks laporan yang ideal:
1. Kata kerja atau verba
Kata kerja atau verba adalah kata yang menyatakan perbuatan atautindakan, proses, dan keadaan yang bukan merupakan sifat.Kata kerja pada umumnya berfungsi sebagai predikat dalam kalimat.Ciri kata kerja:
1.)Dapat diberi aspek waktu, seperti akan, sedang, dan telah
Contoh: akan mandi, akan tidur, sedang makan, telah pulang
2.) Dapat diingkari dengan kata tidak Contoh: tidak makan, tidak tidur.
3.) Dapat diikuti oleh gabungan kata dengan + KB/KSContoh: Pergi dengan adik, menulis dengan cepat.
2. Kata benda atau nomina
Kata benda atau nomina adalah kata yang mengacu kepada sesuatu benda (konkret maupun abstrak).Kata benda berfungsi sebagai subjek, objek, pelengkap, dan keterangan.
Ciri-ciri kata benda:
1.) Dapat diingkari dengan kata bukan. Contoh : bukan gula, bukan rumah, bukan mimpi, bukan pengetahuan.
2.) Dapat diikuti dengan gabungan kata yang + KS (kata sifat) atau yang sangat + KS Contoh : buku yang mahal, pengetahuan yang sangat penting, orang yang baik.
3. Frasa verbal
Frasa kerja atau frasa verba adalah frasa yang distribusinya sama dengan kata kerja atau verba.
Contoh:
Adik sejak tadi akan menulis dengan pensil baru.
Contoh:
Adik sejak tadi akan menulis dengan pensil baru.
4. Frasa nomina
Frasa benda atau frasa nomina adalah frasa yang distribusinya sama dengan kata benda. Unsur pusat frasa benda yaitu kata
benda.
Contoh:
Dita menerima hadiah ulang tahun.
benda.
Contoh:
Dita menerima hadiah ulang tahun.
5. Berbagai istilah atau kata yang umum
digunakan pada satu bidang tertentu misalnya garpu tala dan destilasi.
6. Kalimat yang hanya menggunakan satu verba atau disebut kalimat simpleks
Kalimat simpleks adalah kalimat yang hanya terdiri atas satu verba utama yang menggambarkan aksi, peristiwa, atau keadaan. Kalimat simpleks yang sesungguhnya sama dengan kalimat tunggal (hanya mengandung satu struktur: S-P-O-Ket-Pel). Unsur yang diletakan di dalam kurung belum tentu ada dalam kalimat. Pada contoh berikut ini yang dimaksud verba utama adalah membaca. Verba tinggal pada unsur subjek dianggap bukan verba utama. Kalimat tersebut mempunyai satu struktur, yaitu S-P-Ket tempat. Contoh kalimat simpeks:
1. Tumbuh-tumbuhan tidak dapat bergerak dari satu tempat ke tempat lain.
2. Tumbuh-tumbuhan tidak dapat menghasilkan makanan sendiri.
3. Namun, tidak semua tumbuh-tumbuhan mempunyai bunga.
7. Kalimat yang menggunakan dua verba atau lebih yang disebut dengan kalimat kompleks
Kalimat kompleks adalah ;kalimat yang terdiri atas lebih dari satu aksi, peristiwa, atau keadaan sehingga mempunyai lebih dari satu verba utama dalam lebih dari satu struktur. Struktur yang satu dan struktur yang lain biasanya dihubungkan oleh konjungsi, tetapi sering pula hubungan itu hanya ditunjukkan oleh tanda koma atau titik koma, bahkan tidak ditunjukkan oleh tanda baca apa pun. Kalimat kompleks dibagi menjadi dua jenis, yaitu kelimat kompleks parataktik dan kalimat kompleks hipotaktik
Contoh kalimat:
1. Benda di dunia dapat dikelompokan atas persamaan dan perbedaanya.
2. Semua benda didunia ini dapat diklasifikasikan menjadi dua kelompok, yaitu benda hidup dan benda mati.
3. Yang pertama sering disebut makhluk hidup dan yang kedua disebut makhluk mati.
8. Kata penghubung atau konjungsi
Kata penghubung ialah kata yang menghubungkan kata dengan kata dalam sebuah kalimat atau menghubungkan kalimat dengan kalimat dalam sebuah paragraf.
Contoh : dan, atau, tetapi, sesudah, jika, agar, supaya, dengan, bahwa, karena, ketika, maka, sedangkan, hingga, meski, lalu, sambil, serta, apabila, lagi pula, andaikata, sebab, sebelum, selama, sehingga,seandainya, sekiranya, melainkan, semenjak,andaikan, bagaikan, asalkan, jangankan, walaupun, meskipun, kendatipun, lagi, hanya, sekalipun, melainkan, sampai-sampai, tatkala, kecuali, seraya, sambil
9. Persamaan kata atau sinonim
Sinonim adalah pertalian dua kata atau lebih yang memiliki makna sama atau hampir sama. Suatu kata bersinonim dengan kata lainnya apabila dalam kalimat yang sama, kata-kata tersebut dapat saling menggantikan. Atau kata-kata yang memiliki kesamaan arti secara struktural atau leksikal dalam berbagai urutan kata-kata sehingga memiliki daya tukar (substitusi)
Contoh:
– ciri = tanda
– benar = betul
– agar = supaya
– rajin = giat
– hemat = irit
Contoh:
– ciri = tanda
– benar = betul
– agar = supaya
– rajin = giat
– hemat = irit
10. Lawan kata atau antonim
Antonim adalah kata-kata yang memiliki pertalian makna bertentangan secara penuh atau secara sebagian dalam berbagai urutan kata.
Contoh:
– siang > < malam
– pulang > < pergi
– kaya ><miskin
– panjang> < pendek
– hidup > < mati
– siang > < malam
– pulang > < pergi
– kaya ><miskin
– panjang> < pendek
– hidup > < mati
2.5 CONTOH TEKS LAPORAN
Biota Laut
Biota laut adalah seluruh makhluk hidup yang berkembang biak di laut. Biota laut yang ada di perairan Indonesia merupakan salah satu kekayaan Indonesia yang sangat berlimpah. Biota laut itu di antaranya terumbu karang, ikan, dan tumbuh-tumbuhan laut yang menjadi bagian dari ekosistem laut.
Terumbu karang di Taman Nasional Bunaken sangat banyak jenisnya. Terumbu karang ini hidup di pantai atau daerah yang terkena cahaya matahari dan hidup di perairan yang berada kurang lebih lima puluh meter di bawah permukaan laut dengan suhu tertentu, serta di air jernih yang tidak terkena polusi.
Di samping terumbu karang, Taman Laut Bunaken juga dihuni beragam jenis ikan,seperti ikan kuda gusumi, oci putih, lolosi ekor kuning, goropa. Ikan lain di laut Indonesia yang sudah dijadikan industri, antara lain ikan tuna, tongkol, tenggiri, kerapu, dan baronang.
Di samping terumbu karang dan ikan, laut Indonesia juga memiliki tumbuhan laut. Di Pulau Pari, Kabupaten Kepulauan Seribu, misalnya dibudidayakan rumput laut dan penanaman bakau.Tumbuhan bakau adalah tumbuhan dari marga Rhizophora. Rumput laut di sini sangat bervariasi, ada yang bulat seperti tabung, pipih dan gepeng, ada yang bulat seperti kantong, dan ada juga yang terurai seperti rambut. Semua dapat hidup karena perawatannya dipantau secara berkala untuk melihat perkembangannya.
Ketiga biota laut tersebut sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia, seperti ikan dan rumput laut bermanfaat bagi kesehatan karena banyak mengandung gizi. Terumbu karang itu juga berguna bagi ekologi dan ekonomi. Di samping itu, biota laut Indonesia juga bermanfaat bagi perkembangan pariwisata, seperti Raja Ampat di Papua, pulau Wangi-Wangi di Sulawesi Tenggara, dan Bunaken diMenado. Keragaman biota laut ini juga bermanfaat bagi lingkungan, terutama bakau yang telah menahan abrasi dari besarnya hantaman gelombang dan ombak laut.
Pernyataan umum | Biota laut adalah seluruh makhluk hidup yang berkembang biak di laut. Biota laut yang ada di perairan Indonesia merupakan salah satu kekayaan Indonesia yang sangat berlimpah. Biota laut itu di antaranya terumbu karang, ikan, dan tumbuh-tumbuhan laut yang menjadi bagian dari ekosistem laut. |
Aspek yang dilaporkan | Terumbu karang di Taman Nasional Bunaken sangat banyak jenisnya. Terumbu karang ini hidup di pantai atau daerah yang terkena cahaya matahari dan hidup di perairan yang berada kurang lebih lima puluh meter di bawah permukaan laut dengan suhu tertentu, serta di air jernih yang tidak terkena polusi. |
Aspek yang dilaporkan | Di samping terumbu karang, Taman Laut Bunaken juga dihuni beragam jenis ikan,seperti ikan kuda gusumi, oci putih, lolosi ekor kuning, goropa. Ikan lain di laut Indonesia yang sudah dijadikan industri, antara lain ikan tuna, tongkol, tenggiri, kerapu, dan baronang. |
Aspek yang dilaporkan | Di samping terumbu karang dan ikan, laut Indonesia juga memiliki tumbuhan laut. Di Pulau Pari, Kabupaten Kepulauan Seribu, misalnya dibudidayakan rumput laut dan penanaman bakau.Tumbuhan bakau adalah tumbuhan dari marga Rhizophora. Rumput laut di sini sangat bervariasi, ada yang bulat seperti tabung, pipih dan gepeng, ada yang bulat seperti kantong, dan ada juga yang terurai seperti rambut. Semua dapat hidup karena perawatannya dipantau secara berkala untuk melihat perkembangannya. |
Aspek yang dilaporkan | Ketiga biota laut tersebut sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia, seperti ikan dan rumput laut bermanfaat bagi kesehatan karena banyak mengandung gizi. Terumbu karang itu juga berguna bagi ekologi dan ekonomi. Di samping itu, biota laut Indonesia juga bermanfaat bagi perkembangan pariwisata, seperti Raja Ampat di Papua, pulau Wangi-Wangi di Sulawesi Tenggara, dan Bunaken diMenado. Keragaman biota laut ini juga bermanfaat bagi lingkungan, terutama bakau yang telah menahan abrasi dari besarnya hantaman gelombang dan ombak laut. |
Hiu Paus (Whale Shark)
Hiu Paus atau Whale shark (Rhincodon typus) merupakan ikan hiu terbesar dan ikan terbesar di dunia. Hiu ini disebut hiu paus karena ukuran tubuhnya yang sangat besar dan bentuk kepalanya tumpul mirip paus. Namun ikan ini tidak dikelompokkan dalam jenis paus. Panjangnya bisa mencapai 14 meter dengan berat 15 ton. Ukuran rata-ratanya sekitar 7.6 m.
Hiu paus memiliki mulut besar yang lebarnya bisa sampai 1,4 meter. Mulutnya berada di ujung moncongnya, bukan pada bagian bawah kepala seperti ikan hiu pada umumnya. Ia memiliki kepala, lebar datar, moncong bulat, mata kecil, 5 celah insang yang sangat besar, 2 sirip punggung, dan 2 sirip dada (di sisi-sisinya). Hiu paus memiliki 3.000 gigi yang sangat kecil tetapi jarang digunakan. Hiu paus merupakan penyaring makanan (filter feeder) menggunakan insangnya yang besar.
Hiu paus memiliki warna tubuh dengan corak khas yaitu berbintik dan bergaris kuning muda dengan pola acak pada kulitnya yang berwarna abu-abu tua. Kulitnya sangat tebal mencapai 10 cm. Ekornya memiliki sirip bagian atas jauh lebih besar daripada sirip sirip bagian bawah.
Meskipun ikan ini namanya hiu paus, namun ikan ini tidak menakutkan karena makanan utamanya adalah plankton. Ikan ini makan dengan menyaring air laut menyerupai kebanyakan jenis paus. Disebut pula dengan nama hiu tutul merujuk pada pola warna di punggungnya yang bertotol-totol, serupa bintang di langit.
Ikan ini dapat hidup di dekat pantai maupun di lepas pantai. Namun, menghabiskan lebih banyak hidupnya di dekat permukaan air. Hal tersebut berkaitan erat dengan makanannya yaitu plankton dan biota kecil lainnya yang berada di permukaan. Hiu Paus merupakan hewan yang soliter, sehingga sangat jarang ditemukan dalam kumpulan yang besar. Hiu paus mempunyai persebaran yang luas dan hidup di perairan panas di lintang ±30-40 derajat (daerah Equator. Taman Nasional Laut Teluk Cendrawasih menjadi salah satu habitat hiu paus di dunia. Lebih 50 ekor hiu paus dapat dijumpai di lautan Kwantisore.
STRUKTUR TEKS
Pernyataan umum | Hiu Paus atau Whale shark (Rhincodon typus) merupakan ikan hiu terbesar dan ikan terbesar di dunia. |
Aspek yang dilaporkan | Hiu paus memiliki mulut besar yang lebarnya bisa sampai 1,4 meter. |
Aspek yang dilaporkan | Hiu paus memiliki warna tubuh dengan corak khas yaitu berbintik dan bergaris kuning muda dengan pola acak pada kulitnya yang berwarna abu-abu tua. |
Aspek yang dilaporkan | Meskipun ikan ini namanya hiu paus, namun ikan ini tidak menakutkan karena makanan utamanya adalah plankton |
Aspek yang dilaporkan | Ikan ini dapat hidup di dekat pantai maupun di lepas pantai. |
B. Ciri Kebahasaan
Menggunakan :
1. Kata Benda (Nomina) seperti hiu paus, Taman Nasional Laut Teluk Cendrawasih
2. Verba dan frase verbal untuk menjelaskan ciri (Hiu paus memiliki mulut besar yang lebarnya bisa sampai 1,4 meter).
3. Verba aktif dalam menjelaskan perilaku, misalnya Ikan ini makan dengan menyaring air laut menyerupai kebanyakan jenis paus..
4. Istilah misalnya filter feeder (penyaring makanan), plankton, soliter
5. Paragraf dengan topic sentences (kalimat utama) untuk menyusun sebuah informasi (setiap aspek yang dilaporkan diperinci dalam beberapa paragraf / deduktif-induktif)
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Teks laporan adalah teks yang berisi penjabaran umum / melaporkan sesuatu berupa hasil dari pengamatan (observasi). Teks laporan ini juga disebut teks klasifikasi karena memuat klasifikasi mengenai jenis-jenis sesuatu berdasarkan kriteria tertentu. Jenis teks ini mendeskripsikan atau menggambarkan bentuk, ciri, atau sifat umum (general) seperti benda, hewan, tumbuh-tumbuhan, manusia, atau peristiwa yang terjadi di alam semesta kita. Pada umumnya teks laporan hasil observasi memiliki bentuk yang hampir sama dengan teks deskripsi, tetapi sebenarnya sifat kedua teks tersebut berbeda. Teks laporan menggambarkan sesuatu secara umum dan sesuai fakta apa adanya tanpa ada opini/pendapat penulis. Teks laporen disusun berdasarkan struktur yaitu pernyataan umum (klasifikasi) dan anggota (aspek yang dilaporkan) Sedangkan teks deskripsi menggambarkan secara khusus (unik dan individual) dan menggambarkan sesuai dengan sudut pandang penulis. Ciri kebahasaan teks observasi yaitu didalamnya terdapat kata kerja atau verba, kata benda atau nomina, Frasa verbal, Frasa nomina, menggunakan berbagai istilah atau kata yang umum, kalimat simleks, Kalimat kompleks, kata penghubung atau konjungsi, persamaan kata atau sinonim dan lawan kata atau antonim.
3.2 SARAN
Untuk membuat laporan hasil observasi perlu diperhatikan langkah-langkah maupun ciri-ciri teks laporan hasil observasi agar teks yang dibuat bisa menjadi teks yang ideal sehingga para pembaca lebih mengerti isi dalam bacaan tersebut. DAFTAR PUSTAKA
Buku Bahasa Idonesia kurikulum 2013 kelas X
0 comments:
Post a Comment