Home » » Memanfaatkan Tembakau Sebagai Pestisida Alami Untuk Pengendalian Hama Dan Penyakit Pada Tanaman

Memanfaatkan Tembakau Sebagai Pestisida Alami Untuk Pengendalian Hama Dan Penyakit Pada Tanaman

Posted by Andro Flash ROM on Sunday, October 29, 2017

Cara Memanfaatkan Tanaman Tembakau Sebagai Pestisida Alami Memanfaatkan Tembakau Sebagai Pestisida Alami Untuk Pengendalian Hama dan Penyakit Pada Tanaman
Pembuatan pesnab dari daun tembakau
Hai sahabat awb, apakabar?. Semoga baik yo. Thread kali ini saya akan memperlihatkan tips mengenai memanfaatkan flora tembakau sebagai pestisida alami atau sering saya sebut sebagai pesnab.

Seiring dengan perkembangan teknologi ketika ini dan inovasi yang luar biasa, maka tak heran kalau kita sudah sangat dimanjakan demgan banyak sekali macam teknologi dalam kehidupan kita sehari hari bukan. Namun perkembangan teknologi ini tentunya mempunyai dampak, baik dari segi postif ataupun negatif. Khususnya bagi para petani niscaya sudah terbiasa memakai materi kimia untuk mengendalikan banyak sekali permasalah baik hama atau penyakit bukan. Namun kita juga menyadari bahwa prilaku ini mempunyai efek yang negatif akhir penggunaan materi kimia. Oleh alasannya yaitu itu tuntutan untuk back to nature merupakan opsi yang paling baik sebagai solusinya.
Kali ini sabat awb, saya akan mempraktikan bagaimana cara memanfaatkan flora atau sisa-sisa dari flora tembakau untuk mengendalikan penyakit atau meminimalisir serangan opt ibarat jamur, basil dan nematoda pada flora budidaya kita.

Tanaman tembakau ditanam di seluruh dunia di lebih dari 100 negara. Ada tiga jenis tembakau yang diproduksi dari semua negara-negara itu.
  1. Virginia, yang juga dijuluki tembakau jelas alasannya yaitu warnanya yang kuning ke oranye, diperoleh dari proses flue-curing.
  2. Burley, yang berwarna coklat setelahmelewati proses air-curing dengan hampir tidak ada; kadar gula, memperlihatkan rasa ibarat cerutu.
  3. Oriental, yang berdaun kecil dan beraroma tinggi dibantu proses sun-curing.
Tanaman ini agresif dan berbau, dengan daun yang besar dan menjurai dari satu sentra batang. Tanaman ini dipotong ketika ketinggian tertentu, semoga segala kekuatan flora itu diarahkan ke perkembangan daunnya yang berharga. Bijinya sangat kecil, satu sendok makan sanggup berisi sampai 60.000 biji. Satu flora tembakau sampaumur sanggup menghasilkan jutaan biji.

Tembakau (Nicotiana spp., L.) yaitu genus flora yang berdaun lebar yang berasal dari tempat Amerika Utara dan Amerika Selatan. Tembakau mengandung zat alkaloid nikotin, homogen neurotoxin yang sangat ampuh kalau dipakai pada serangga. Zat ini sering dipakai sebagai materi utama insektisida.

Untuk menciptakan pesnab dari daun tembakau ini, pertama-tama siapkan materi dan alatnya seperti;

Cara pertama:
  • 200kg daun tembakau, sanggup juga pakai bab daun tembakau yang tidak dipanen.
  • Pisau.
Untuk cara pembuatanya yaitu dengan memotong kecil-kecil daun tembakau tersebut dengan memakai pisau atau apa saja terserah sahabat ya.

Untuk cara pengaplikasiaya sanggup sahabat tabur disekitar area flora secara melingkar (mengitari tanaman), sesudah di tabur, silahkan tutupi memakai tanah (dikubur). Atau campur cuilan daun tembakau dengan pupuk, sebagai takaran teladan 200 kg cuilan daun tembakau ini sanggup dipakai utuk keperluan luasan lahan 1 hektar.

Cara kedua:
Sebanyak 1 kg limbah tembakau direndam dalam air 15 liter selama 24 Jam. Setelah itu tambahkan 10 gram sabun colek (encerkan dulu ya sahabat awb). Setelah itu ramuan pesnab ini sudah sanggup diaplikasikan memakai sprayer atau tangki penyemprot. Sebaiknya penyemprotan dilakukan pada ketika pagi atau sore hari.

Pesnab dari daun tembakau ini selain ramah lingkungan juga kondusif dan pastinya bebas materi kimia. umumnya penggunaan pesnab yang terbuat dari limbah daun tembakau ini sanggup dipakai untuk mengatasi atau mencegah opt dan banyak sekali macam penyakit lain, seperti:
  1. Serangan jamur pada flora budidaya.
  2. Serangan hama, antaralain: thrip, aphis, kutu-kutuan dan jenis hama penghisap lainnya.
  3. Nematoda dan banyak sekali penyakit akar lainnya.
Semoga bermanfaat.


0 comments:

Post a Comment

Search This Blog

Popular Posts

Labels

.comment-content a {display: none;}