Home » » Teknik Memotret Di Malam Hari Dengan Memakai Kamera Smartphone

Teknik Memotret Di Malam Hari Dengan Memakai Kamera Smartphone

Posted by Andro Flash ROM on Sunday, September 11, 2016

Keberadaan kamera smartphone sangat membantu kita dalam mengabadikan momentum istimewa dalam kehidupan kita sehari-hari. Namun seringkali hasil jepretan kamera ponsel tidak maksimal pada malam hari. Bagaimana cara memotret dengan kamera smartphone semoga bisa menghasilkan foto terbaik?

Pada dasarnya kamera smartphone mempunyai masalah berupa sensor gambar yang sangat kecil. Maka pada malam hari, itu sangat sulit untuk mempunyai cukup cahaya demi menghasilkan foto yang bagus. Seringkali hasil jepretan kita menghasilkan foto yang buram dan buruk. Padahal, fitur-fitur dalam kamera ponsel tolong-menolong menyediakan cara semoga bisa menghasilkan foto optimal di malam hari. Asal kita tahu cara menggunakannya.

Pertanyaannya ialah mengapa cahaya rendah menjadi masalah dalam menghasilkan foto terbaik. Sebagai permulaan, berikut ialah beberapa latar belakang pada aspek-aspek teknis dan fisik mengapa mengambil foto dalam gelap sangat sulit. Seperti yang aku sudah sebutkan dalam intro: ukuran ialah persoalan.

Daerah peka cahaya di kebanyakan sensor yang terintegrasi di smartphone ialah kira-kira 15-30 mm². Sebagai perbandingan: format sensor gambar penuh dari kamera DSLR mempunyai luas sekitar 860 mm². Artinya mempunyai 30 hingga 60 kali lebih besar dari kamera smartphone.

Dengan sensor smartphone yang kecil sanggup mengumpulkan cukup cahaya siang hari. Namun hanya akan mendapatkan cahaya terlalu sedikit dalam gelap. Namun, kini ada beberapa cara bahwa ponsel mengambil gambar terang

Sensitivitas Yang Lebih Besar

Apakah Anda sudah pernah mengutak-atik di sekitar pengaturan ISO sebelumnya? Anda harus mengalami istilah di beberapa titik. Untuk menghasilkan gambar jelas dalam cahaya rendah memakai sensor kecil, Anda hanya sanggup memperkuat kepekaan cahaya sensor gambar. Aplikasi kamera melaksanakan ini dengan sendirinya ketika mengambil gambar dalam mode otomatis.

 Keberadaan kamera smartphone sangat membantu kita dalam mengabadikan momentum istimewa da Teknik Memotret di Malam Hari Dengan Menggunakan Kamera Smartphone


Namun, sensitivitas ISO yang lebih besar juga menghasilkan lebih besar kesalahan yang menampakkan diri sebagai noise, kehilangan detail dan warna. Singkatnya, foto akan bermetamorfosis cerah dan kebanyakan tajam, tetapi mereka tidak benar-benar rapi.

Sensitivitas ISO yang lebih besar menghasilkan gambar yang lebih cerah dan lebih cepat rana kecepatan pada waktu yang sama. Namun, kualitas gambar semakin dipengaruhi di atas ISO 400.

Jika smartphone Anda tidak membiarkan Anda menyesuaikan sensitivitas ISO, ada aplikasi Anda sanggup memakai sebagai gantinya yakni Camera FV-5 Lite (Android) atau Pro Camera (Apple), misalnya, memperlihatkan banyak sekali pilihan pengaturan. Tidak ibarat iPhone, namun, kebanyakan smartphone Android mempunyai aplikasi kamera yang memperlihatkan banyak pilihan manual.

Lebih banyak cahaya diharapkan untuk menjaga sensor sensitivitas rendah (dan alasannya itu juga mengurangi noise gambar). Konyol kedengarannya, ini sanggup dicapai dengan menambahkan sumber cahaya ke subjek.

Smartphone terpadu foto LED selalu tersedia di sini. Banyak ponsel modern bahkan mempunyai beberapa LED untuk menyesuaikan warna cahaya flash's untuk pencahayaan lingkungan. Hal ini cukup efektif untuk mencegah cetakan warna dan gambar tampak layak.

Namun, LED kamera terintegrasi tersebut juga mempunyai kelemahan mereka. Flash dari kamera garis pandang menghilangkan bayangan semua – sering menciptakan subjek terlihat sangat dua dimensi dan bahkan "flat". Oleh alasannya itu, flash terintegrasi hanya boleh dipakai ketika benar-benar diperlukan.

Dalam kebanyakan kasus, namun, ada pilihan lain untuk memastikan lebih banyak cahaya. Jika Anda mengambil gambar dari sebuah objek bergerak, maka lokasi berubah. Ketika mengambil potret, mengambil beberapa langkah atas lampu jalan terdekat, atau sudut cerah bar. Mengambil semua langkah-langkah untuk memastikan bahwa cahaya tidak tiba eksklusif dari atas untuk semaksimal mungkin, alasannya itu mengakibatkan tampak mengerikan bayangan pada wajah.

Lama Eksposur

Jika Anda tidak sanggup menambahkan cahaya ke subjek, maka Anda harus mengatakan smartphone Anda lebih banyak waktu. Waktu pencahayaan lebih usang memungkinkan sensor gambar "melihat" subjek lagi dan mengumpulkan lebih banyak foton. Serta foto yang cerah, hotel ini juga mempunyai imbas tambahan: apa yang bergerak kabur. Dalam skenario terburuk, mengakibatkan gambar kabur, tapi itu juga misalnya, ternyata melewati kendaraan beroda empat ke panjang lintasan cahaya.

Banyak smartphone dikala ini memperlihatkan mode pro dengan pilihan manual. Kecepatan rana di sini diatur ke 1/20 kedua. Detik sanggup dipakai pada malam hari, terlalu.

Untuk meningkatkan waktu eksposur, Anda perlu modus manual, sering disebut "pro mode" atau sesuatu yang serupa. Opsi ini dipertanyakan disebut kecepatan rana, paparan waktu atau hanya dan pedas disingkat dengan "S".

Smartphone yang paling dalam mode otomatis mengambil gambar pada kecepatan maksimum 1/10 detik, dibutuhkan waktu eksposur yang lebih lama, jaga tangan Anda semoga stabil sehingga gambar tidak kabur.

Lewat trem dan kendaraan beroda empat atau kembang api di langit menjadi indah jejak cahaya di dua hingga delapan menit. Untuk menggambarkan lanskap yang diterangi oleh bulan, Anda mungkin perlu untuk memakai waktu 30 detik eksposur, yang maksimum dalam banyak aplikasi kamera.
Jika gambar ternyata terlalu jelas pada waktu eksposur yang lebih lama, Anda harus memastikan bahwa sensitivitas ISO diatur ke "otomatis" atau nilai yang rendah. Jika itu tidak membantu, maka subjek akan menjadi terlalu jelas dan Anda perlu untuk memperbaikinya dengan mengurangi waktu eksposur.


0 comments:

Post a Comment

Search This Blog

Popular Posts

Labels

.comment-content a {display: none;}