Perlindungan keamanan media umum Facebook semakin bagus. Saat ini, Facebook sedang mempersiapkan pengenalan wajah pemilik akun Facebook. Fitur ini akan dimanfaatkan untuk mengantisipasi kalau sesorang lupa akan kata kunci atau password untuk masuk ke Facebook.
Kadangkala, kita memang dibentuk repot ketika sesudah sekian usang gres membuka kembali akun media sosial. Setelah usang terbengkalai, hal yang masuk akal kalau kita lupa dengan password yang menjadi pintu masuk semoga kita sanggup mengakses jejaring sosial ini.
Selama ini kalau seseorang lupa password, maka akan diberi kesempatan mengganti password lewat fitur lupa password. Selanjutnya Facebook akan mengirimkan link untuk pemulihan kata kunci lewat email atau nomor handphone. Selanjutnya kita sanggup mengaksesnya kembali.
Selain alasannya lupa password, sanggup jadi akun Facebook seseorang telah dihack oleh orang lain sehingga password usang tak sanggup digunakan. Untuk mengambil kembali kontrol akan akun Facebook tersebut, pengenalan wajah menjadi sangat penting.
Facebook sepertinya akan mengambil hal-hal gres soal keamanan ini. Di masa lalu, cara yang ditempuh dengan meminta seseorang untuk mengidentifikasi gambar dari teman atau menunjuk beberapa individu terpercaya yang berbeda yang sanggup mendapatkan arahan untuk membuka akun Facebook kamu.
Sekarang, Facebook sedang mempersiapkan pengenalan wajah. Rincian fitur tersebut memang belum dipublikasikan. Namun info yang beredar ke media, dikala ini Facebook telah mulai pengujian fitur tersebut.
Secara resmi administrasi Facebook menjelaskan:
Kami menguji fitur gres bagi orang-orang yang ingin cepat dan gampang memverifikasi kepemilikan akun selama proses pemulihan akun. Ini fitur opsional tersedia hanya pada perangkat yang telah dipakai untuk log in. Ini yakni langkah lain, bersama dengan dua faktor otentikasi melalui SMS, untuk mengkonfirmasi identitas pemilik akun.
Setiap kali biometrik keamanan muncul, itu biasanya menjadi subjek yang sensitif. Banyak menemukan wangsit scan wajah mereka duduk di sebuah server di daerah yang terlalu menyeramkan. Beberapa khawatir wacana implikasi privasi kalau scan mereka bocor atau akan diserahkan kepada pihak berwenang.
Facebook harus meyakinkan para pengguna bahwa info mereka kondusif dalam menghadapi persoalan privasi yang sangat konkret kalau ada adopsi luas dari fitur gres ini. Seperti yang kita lihat baru-baru ini, dua faktor otentikasi sangat gampang sanggup hacked. Perusahaan akan terus mencari jalan lain verifikasi akun lebih kondusif ibarat biometrik.
0 comments:
Post a Comment